Senin, 04 Desember 2017

CARA MEMILIH SEMEN YANG BAIK DAN CARA MENYIMPANNYA

Bagaimana Tips kita memilih semen yang berkualitas baik? Untuk memilih dan membeli semen yang berkualitas baik sebenarnya terdapat beberapa faktor yang harus menjadi perhatian kita, antara lain :
  • Berlogo SNI (Standar Nasional Indonesia)
  • Kemasan Tidak Rusak
  • Tidak terlalu lama disimpan
Idealnya maksimal penyimpanan semen Paling lama 1 bulan. Ini dapat diketahui dengan cara menekan semen yang masih dalam kemasan dengan tangan, Jika tetap terasa lunak dan lembut berarti kualitasnya masih bagus, tetapi jika terasa keras maka semen sudah terlalu lama disimpan sehingga kualitasnya sudah berkurang.
  • Tidak menggumpal dan terlihat kasar
Semen yang berkualitas baik jika dipegang langsung butirannya bisa terurai dan semua bagian tidak menyatu dan Nampak lembut seperti butiran debu.
  • Dilihat dari warnanya
Idealnya warna semen adalah abu-abu kehijauan (grey greenish).
Warna tersebut dibentuk oleh reaksi MgO, FeO, dan Aluminat di dalam kiln. Warna semen sangat dipengaruhi oleh kadar MgO, semakin tinggi kandungan MgO maka warna semen menjadi lebih gelap, kandungan MgO yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan semen akan mudah retak apabila dipergunakan
  • Cara penyimpanan semen harus benar
karena jika dilakukan dengan sembarangan bisa membuat semen menjadi rusak, mudah mengeras dan akhirnya tidak bisa digunakan. Pertama adalah semen harus disimpan dalam ruang tertutup atau minimal terlindung dari sinar matahari dan hujan. Selain itu permukaan lantainya harus datar dan rata serta tidak langsung diletakkan di atas tanah, tetapi dialasi dengan papan /tripleks (dibuat seperti panggung yang pendek). Tumpukan semen jangan terlau tinggi, maksimal 10 sak saja agar semen yang paling bawah tidak menerima beban terlalu berat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar