Bagaimana Tips kita memilih semen yang berkualitas baik? Untuk
memilih dan membeli semen yang berkualitas baik sebenarnya terdapat
beberapa faktor yang harus menjadi perhatian kita, antara lain :
- Berlogo SNI (Standar Nasional Indonesia)
- Kemasan Tidak Rusak
- Tidak terlalu lama disimpan
Idealnya
maksimal penyimpanan semen Paling lama 1 bulan. Ini dapat diketahui
dengan cara menekan semen yang masih dalam kemasan dengan tangan, Jika
tetap terasa lunak dan lembut berarti kualitasnya masih bagus, tetapi
jika terasa keras maka semen sudah terlalu lama disimpan sehingga
kualitasnya sudah berkurang.
- Tidak menggumpal dan terlihat kasar
Semen
yang berkualitas baik jika dipegang langsung butirannya bisa terurai
dan semua bagian tidak menyatu dan Nampak lembut seperti butiran debu.
Idealnya warna semen adalah abu-abu kehijauan (grey greenish).
Warna
tersebut dibentuk oleh reaksi MgO, FeO, dan Aluminat di dalam kiln.
Warna semen sangat dipengaruhi oleh kadar MgO, semakin tinggi kandungan
MgO maka warna semen menjadi lebih gelap, kandungan MgO yang terlalu
tinggi dapat mengakibatkan semen akan mudah retak apabila dipergunakan
- Cara penyimpanan semen harus benar
karena
jika dilakukan dengan sembarangan bisa membuat semen menjadi rusak,
mudah mengeras dan akhirnya tidak bisa digunakan. Pertama adalah semen
harus disimpan dalam ruang tertutup atau minimal terlindung dari sinar
matahari dan hujan. Selain itu permukaan lantainya harus datar dan rata
serta tidak langsung diletakkan di atas tanah, tetapi dialasi dengan
papan /tripleks (dibuat seperti panggung yang pendek). Tumpukan semen
jangan terlau tinggi, maksimal 10 sak saja agar semen yang paling bawah
tidak menerima beban terlalu berat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar